Selasa, 28 Mei 2013

Sirkulasi air laut




A. Arus Laut
1.    Pengertian
Samudra bersifat dinamis, sehingga massa air bergerak secara vertical dan horizontal dengan pola-pola tertentu membentuk jaringan yang mengglobal menuju keseimbangan. Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin, perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya Corolis dan arus ekman, topografi dasar laut, arus permukaan, upwellng , downwelling.
2.    Klasifikasi Arus
a) Berdasarkan Kedalaman

·         Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
·         Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.
b) Berdasarkan letaknya, arus laut dapat dibedakan menjadi:
  • Arus atas, jika arusnya bergerak di permukaan laut;
  • Arus bawah, jika arusnya bergerak di bawah permukaan air laut
  • Long shore current, arah aliran arus sejajar dengan garis pantai
  • Rip current, arus yang berada di pantai berpasir halus dan bergelombang agak besar. Arah gerakannya tegak lurus dengan garis pantai. Biasanya arus ini mampu menyeret pasir beserta orang yang berada di tempat itu menuju ke laut yang lebih dalam. Contohnya, di pantai Parangtritis yang memiliki kecepatan sampai 80 km/jam.
c) Berdasarkan suhunya, arus laut dibedakan menjadi:
  • Arus panas, kalau suhunya lebih panas dari suhu air laut di sekitarnya, contoh arus Gulfstrem dan Kurosyiwo;
  • Arus dingin, kalau suhunya lebih dingin dari suhu air laut di sekitarnya, contoh arus Peru, arus Oyasyiwo, dan arus Labrador

3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan arus laut:

      Angin mempengaruhi gerakanarus laut terutama yang berada di permukaan laut dangerakannya secara horizontal.
      Salinitas adalah kadar garam yang terkandung dalam air laut. Salinitas mempengaruhi pergerakan pada kedalaman air laut. Ini disebabkan adanya perbedaan kadar salinitas di setiap zona kedalaman laut. Air laut yang bersalinitas tinggi akan bergerak ke kadar air laut yang bersalinitas rendah. Itulah yang disebut perbedaan densitas air laut.perbedaan densitas air laut meneybabkan pergerakan di kedalaman air laut .
       Gaya gravitasi dari bulan dan matahari itu menyebabkan permukaan air laut di suatu tempat tertentu naik mencapai ketinggian tertentu dan kemudian turun kembali seiring dengan perubahan konfigurasi benda-benda langit tersebut.
       Pengaruh rotasi bumi terhadap arus laut adalah gerak rotasi bumi menyebabkan arus laut bergerak searah dengan rotasi bumi karena rotasi bumi menimbulkan Efek sentrifugal yaitu dorongan ke arah luar pusat rotasi ( gaya corriolis )
      Suhu atau temperature menyebabkan adnaya arus disebabkan Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin. Contoh daerah pertemuan arus panas dan arus dingin adalah:
-    Di Kepulauan Jepang, pertemuan antara arus Kuroshio dan arus Oyashio.
-    Di New Falkland, merupakan pertemuan antara arus Falkland dengan arus  Humboldt
       Konfigurasi benua dan topografi dasar laut merupakan faktor penyebab adanya arus laut. Konfigurasi benua menyebabkan aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan.
      Up Welling dan Down Current Welling
1)  Up Wellling Current
Adalah naiknya massa air dingin dari lapisan laut dalam ke lapisan permukaan  karena adanya kekosongan massa air di permukaan. Daerah ini merupakan tempat berkumpulnya plankton, karena itu daerah tersebut sangat kaya dengan ikan.
2)  Down Wellling Current
Merupakan aliran massa air dari permukaan ke lapisan laut kebih dalam. Down Wlling Current terjadi karena di daerah permukaan laut terjadi penumpukan massa air, sehingga agar kondisinya tetap seimbang secara alamiah air laut akan dialirkan ke lapisan bagian dalam.

B. Gelombang Air Laut

Pengertian

Gelombang laut adalah gerakan naik turun permukaan air laut yang teratur. Angin adalah penyebab utama gelombang laut walaupan banyak penyebab gelombang selain angin seperti gempa, meteor, gunung api, pasang surut dan lain-lain.

Faktor
1. kecepatan angin
2. lamanya tiupan
3. panjang lintasan / fetch

Klasifikasi

Berdasarkan sifat-sifatnya. Yaitu:
·         Gelombang pembangun/pembentuk pantai (Constructive wave). Yang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material pantai). Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran balik dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan mengalir kembali ke laut.
·         Gelombang perusak pantai (Destructive wave). gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir. Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain.
Berdasarkan Bentuk
·         Plunging breaker ditandai puncak gelombang menggulung ke depan
·         Spling breaker Air di puncak membentuk gelembung buih






C. Pengetahuan Umum

Laut Mati
Laut mati ini merupakan danau air asin yang memiliki tingkat konsentrasi garam hingga 30%. Hal ini menyebabkan tidak ada kehidupan di dalamnya. Penyebab tingginya kadar garam di laut mati karena dulunya lau mati adalah cekungan yang tersusupi air laut dan tingginya tingkat evaporasi membuat retakan penyusupan tertutup oleh batuan kapur dan halit dan terbentuklah danau air asin.

  Danau Toba

Danau toba berasal dari cekungan akibat ledakan gunung api kemudian di dalamnya disusupi oleh air dari sungai dan hujan selama bertahun-tahun sehingga membentuk danau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar